Gukesh Raih Kemenangan Kelima; Abdusattorov & Praggnanandhaa Terus Mengejar
GM Gukesh Dommaraju memanfaatkan kesalahan kecil GM Max Warmerdam untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen dengan 7.5/10 menjelang hari istirahat terakhir Tata Steel Chess Masters 2025. GM Nodirbek Abdusattorov tetap membayangi dengan selisih setengah poin setelah mengambil risiko besar untuk memberikan kekalahan pertama kepada GM Alexey Sarana di turnamen ini. Sementara itu, Praggnanandhaa Rameshbabu kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan GM Vladimir Fedoseev, kini hanya terpaut satu poin dari pemimpin klasemen. Peluang GM Fabiano Caruana untuk memenangkan gelar tampaknya telah berakhir setelah GM Pentala Harikrishna berhasil lolos dalam endgame benteng yang sulit.
Di Tata Steel Chess Challengers 2025, hanya dua partai yang berakhir remis di babak 10. GM Thai Dai Van Nguyen mempertahankan posisinya sebagai pemimpin tunggal setelah menundukkan GM Vaishali Rameshbabu dalam pertarungan sengit selama enam jam dan 76 langkah. Sementara itu, GM Erwin l'Ami tetap berada di posisi kedua dengan selisih setengah poin setelah mengalahkan IM Faustino Oro dalam duel antara pemain tertua dan termuda di grup teratas Wijk aan Zee.
Babak 11 akan dimulai pada Jumat, 31 Januari mulai pukul 20:00 WIB.
- Masters: Gukesh Terus Melaju, Praggnanandhaa dan Abdusattorov Terus Mengejar
- Challengers: 5 Kemenangan Sebelum Hari Istirahat
Masters: Masters: Gukesh Terus Melaju, Praggnanandhaa dan Abdusattorov Terus Mengejar
Tata Steel Chess Masters: Hasil Babak 10
Tiga bintang muda yang semuanya berusia 18-20 tahun, kembali meraih kemenangan di babak 10.
Hasil ini membuat empat pemain teratas hanya terpaut setengah poin satu sama lain, dengan Gukesh tetap memimpin diikuti oleh Abdusattorov, Praggnanandhaa, dan Fedoseev.
Tata Steel Chess Masters: Klasemen Setelah Babak 10
Warmerdam 0-1 Gukesh
Juara Dunia Gukesh, yang saat ini mengalami flu di Wijk aan Zee, meyakinkan WIM Fiona Steil-Antoni bahwa kondisinya tidak serius. Ia mengaku tetap penuh energi dan merasa tajam dalam permainan. Semangatnya pun tak berkurang, seperti yang terlihat saat ia menghadapi pembukaan 1.e4 dari Warmerdam dengan langkah 1...d6.
Gukesh meets Warmerdam's 1.e4 with 1...d6!?, suggesting aggressive intentions, as Round 10 of #TataSteelChess begins! https://t.co/mvX13f7IDD pic.twitter.com/yenpWT2mNV
— chess24 (@chess24com) January 29, 2025
Gukesh menjelaskan bahwa ia ingin mengejutkan lawannya dan menciptakan permainan yang menarik. Namun, justru ia yang dikejutkan setelah Warmerdam membalas dengan 2.g3, yang menurutnya terasa aneh, tetapi ternyata cukup masuk akal.
Gukesh merasa cukup nyaman ketika permainan berkembang menjadi Sisilia Tertutup. Meski Putih memiliki keunggulan, ia perlahan-lahan mulai mengambil kendali. Momen krusial terjadi saat Warmerdam melakukan kesalahan dengan 28.Bc1?, yang langsung dimanfaatkan Gukesh dengan zwischenzug atau langkah perantara 28...Ke4!. Tiba-tiba saja posisi Hitam menjadi unggul.
Meskipun tidak langsung terlihat mengapa Putih kalah, beberapa langkah kemudian menteri Hitam masuk ke b8 dan terbukti sayap raja Putih tidak bisa dipertahankan.
Selama siaran langsung, GM David Howell mencatat bahwa sangat menyenangkan memiliki Juara Dunia yang benar-benar suka bermain catur. Gukesh pun mengonfirmasi pernyataan itu:
"Saya sangat suka bermain catur. Saya rasa di level ini, Anda tidak akan sampai sejauh ini jika tidak mencintai apa yang Anda lakukan. Setelah sebulan sibuk di rumah, rasanya menyenangkan bisa datang ke sini dan fokus pada sesuatu yang saya kuasai."
Rasanya menyenangkan bisa datang ke sini dan fokus pada sesuatu yang saya kuasai.
—Gukesh Dommaraju
Sejauh ini, ia masih tak terkalahkan, dan lima kemenangan yang diraihnya membuat para pesaingnya terus merasakan tekanan. Di babak 10, Abdusattorov dan Praggnanandhaa menjadi dua pemain yang berhasil menjaga jarak dengan pemimpin klasemen.
Abdusattorov 1-0 Sarana
Abdusattorov bersedia mengambil risiko untuk mengalahkan Sarana yang sebelumnya tak terkalahkan. Ia bermain agresif dengan rokade ke sayap raja di belakang struktur pion yang lemah dan kemudian melakukan dorongan f5 saat lawannya kehabisan waktu. Strategi ini sukses, meski Abdusattorov mengakui bahwa permainannya tidak berjalan mulus:
"Itu adalah permainan yang gila. Sangat rumit, banyak kesalahan, dan mungkin ini permainan terburuk saya sejauh ini di turnamen. Tapi itu normal, karena biasanya permainan seperti ini terjadi di akhir turnamen. Saya tetap senang dengan kemenangan ini, meskipun sangat menegangkan."
Mungkin ini permainan terburuk saya sejauh ini di turnamen.
—Nodirbek Abdusattorov
Meski sedikit kritis terhadap dirinya sendiri, ambisinya terbayar dengan kemenangan. Duel sengit ini bahkan terpilih sebagai Game of the Day kami, yang dikupas lebih dalam oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.
Setelah kemenangan pentingnya, Abdusattorov semakin percaya diri menghadapi tiga babak terakhir: "Saya merasa sangat bersemangat dan percaya diri setelah pertandingan ini. Saya cukup beruntung hari ini, jadi saya harap bisa mempertahankan momentum ini, mendorong diri saya lebih jauh, dan memberikan tekanan pada Gukesh di babak berikutnya."
Sementara itu, Praggnanandhaa juga berhasil bangkit dan menang.
Praggnanandhaa 1-0 Fedoseev
Praggnanandhaa segera pulih dari kekalahan melawan Giri dengan kemenangan meyakinkan atas Fedoseev. Ia mengakui bahwa kekalahannya dari GM Anish Giri adalah hari yang sangat buruk. "Langkah-langkah yang saya mainkan di game itu bahkan lebih buruk daripada yang biasa saya mainkan dalam catur peluru."
Namun, ia bertekad untuk bertarung hari ini, terutama karena lawannya, Fedoseev, juga dikenal sebagai pemain agresif: "Saya tahu Fedoseev adalah tipe pemain yang akan bertarung, jadi saya ingin memberikan yang terbaik."
Dari segi permainan, Fedoseev justru membuat situasi lebih sulit untuk dirinya sendiri dengan keputusan 8...gxf6?! yang melemahkan struktur pionnya. Praggnanandhaa langsung mendapatkan posisi yang menguntungkan dan secara perlahan mengubah keunggulan itu menjadi kemenangan. Meskipun Fedoseev sempat menciptakan posisi yang kacau dan bahkan sempat menyeimbangkan posisi di satu titik, ia gagal mempertahankan posisi yang terasa "sangat sulit" bagi manusia.
Praggnanandhaa bounces back from yesterday's loss to beat Fedoseev! #TataSteelChess pic.twitter.com/LpVlbfBSNV
— chess24 (@chess24com) January 29, 2025
Pertandingan lainnya berakhir remis, dengan sedikit hal menarik yang terjadi dalam pertandingan GM Arjun Erigaisi vs. GM Vincent Keymer, GM Wei Yi vs. GM Jorden van Foreest, dan GM Leon Luke Mendonca vs. Giri. Namun, Caruana hampir saja mengimbangi para bintang muda dengan kemenangan melawan Harikrishna.
Keputusannya untuk mengorbankan pion demi menciptakan pion bebas tampak brilian, namun endgame benteng yang terjadi setelahnya penuh risiko. Bintang catur AS itu berhasil membangun posisi unggul, tetapi belum cukup untuk meraih kemenangan penuh.
Dengan tertinggal dua poin dan hanya tiga babak tersisa, peluang Caruana untuk merebut gelar bergantung pada bantuan dari hasil pertandingan lain. Ia akan menghadapi salah satu pesaingnya, Praggnanandhaa, setelah hari istirahat di babak ke-11 pada hari Jumat.
Sementara itu, laga penting lainnya dalam perebutan gelar melibatkan Gukesh vs. Wei Yi, Fedoseev vs. Mendonca, dan Keymer vs. Abdusattorov.
Challengers: 5 Kemenangan Sebelum Hari Istirahat
Babak 10 Challengers menyaksikan lebih dari lima kemenangan, setiap pemain dengan rating lebih tinggi berhasil meraih kemenangan dalam duel mereka.
Tata Steel Chess Challengers: Hasil Babak 10
Hasil ini membuat Van Nguyen unggul setengah poin atas L'Ami, sementara GM Aydin Suleymanli, Benjamin Bok, dan Frederik Svane masih berada dalam persaingan dengan tiga babak tersisa.
Tata Steel Chess Challengers: Klasemen Setelah Babak 10
Salah satu pertandingan yang menarik perhatian adalah duel antara pemain tertua di turnamen, L'Ami (39 tahun), melawan pemain termuda, Oro (11 tahun). Ketika ditanya apakah bermain melawan lawan jauh lebih muda memberikan tekanan ekstra, L'Ami menjawab:
"Ini jelas pengalaman yang berbeda, hanya karena ada seorang anak kecil duduk di seberang papan—biasanya lawannya lebih tua. Dari sikapnya, dia masih sangat muda, jadi itu memang mengubah dinamika permainan, tapi saya tidak merasa ada tekanan tambahan."
L'Ami memulai dengan baik, tetapi mengakui bahwa permainan menjadi tidak terkendali. Oro sempat menemukan peluang di sekitar kontrol waktu, tetapi rencananya gagal karena kemungkinan underpromosi menjadi kuda.
Jika menang, L'Ami bisa menyamai posisi puncak. Namun, setelah hampir enam jam dan 70 langkah, kesabaran Van Nguyen membuahkan hasil dengan serangan skakmat ke Vaishali, mempertahankan posisinya sebagai pemimpin tunggal.
L'Ami tetap bersemangat dan bercanda soal peluangnya bermain di Masters tahun depan: "Saya mungkin akan menjadi peserta kualifikasi tertua yang pernah ada—itu akan luar biasa!"
Edisi ke-87 Tata Steel Chess berlangsung pada 18 Januari-2 Februari 2025, di Wijk aan Zee, Belanda. Kontrol waktu yang digunakan adalah 100 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti dengan 50 menit untuk sisa pertandingan, dengan increment 30 detik sejak langkah pertama. Baik kategori Masters maupun Challengers menggunakan format turnamen round-robin dengan 14 pemain.
Liputan sebelumnya:
- Babak 9: Juara Dunia Termuda Gukesh di Puncak Tata Steel Setelah 9 Babak
- Babak 8: Caruana dan Wei Yi Bergabung dalam Perebutan Gelar Tata Steel Chess
- Babak 7: Gukesh Naik ke Puncak Klasemen, Arjun Alami Kekalahan Keempat
- Babak 6: Juara Dunia Gukesh Lolos dari Kekalahan Melawan Abdusattorov
- Babak 5: Fedoseev Tumbangkan Caruana, Duel Abdusattorov vs. Gukesh Menanti!
- Babak 4: Praggnanandhaa Memimpin Setelah Tiga Kemenangan Beruntun, Arjun Alami Kekalahan Menyakitkan
- Babak 3: Pragg Kalahkan Arjun, Kini Memimpin Bersama Abdusattorov — 7 Kemenangan Pemain Putih di Kategori Challengers!
- Babak 2: Caruana, Abdusattorov, dan Praggnanandhaa Raih Kemenangan untuk Bergabung dengan Para Pemimpin
- Babak 1: Juara Dunia Gukesh Taklukkan Anish Giri di Laga Pembuka Tata Steel Chess 2025
- Tata Steel Chess 2025: 7 Talking Points